Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Musa Menampar Malaikat Maut


Kisah Nabi Musa Menampar Malaikat Maut Sampai Bola Matanya Terpental.


Malaikat Izrail adalah malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa hamba-hamba-nya, termasuk para Nabi dan Rasul.

Ketika Malaikat Izrail mendapat perintah dari Allah untuk mencabut nyawa Nabi Musa, malaikat maut mengubah wujudnya dengan bentuk seorang laki-laki (manusia), sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Musa dan agar Nabi Musa tidak kaget dengan kedatangannya.

Ketika Malaikat Maut sampai ditempat Nabi Musa, lalu beliau mengutarakan maksud kedatangannya untuk mencabut nyawanya, tiba-tiba dengan spontan Nabi Musa menampar Malaikat Maut tersebut sampai bola matanya terlepas dari kelopak matanya.

Para Ulama berkata, penyebab Nabi Musa menampar Malaikat Maut bukan karena menolak perintah Allah, tetapi karena Nabi Musa tidak mengenal bahwa dia adalah Malaikat Izrail, kebetulan juga waktu itu banyak orang kafir yang hendak mau membunuh Nabi Musa, jadi Nabi Musa mengira bahwa dia adalah musuh yang hendak membunuhnya.

Mendapati perlakuan seperti itu Malaikat Maut pun naik ke langit dan mengadu kepada Allah seraya berkata; "yaa Tuhanku, engkau mengutusku kepada seorang hamba yang tidak mau mati."

Allah SWT pun mengembalikan mata Malaikat Maut ke sediakala, lalu Allah berfirman; "kembalilah dan katakan kepadanya agar meletakkan tangannya dipunggung seekor lembu jantan. Baginya usia setahun pada setiap helai bulu lembu yang tertutup oleh tangannya."

Jadi Allah menawarkan perpanjangan umur kepada Nabi Musa, Allah memerintahkan kepada Nabi Musa untuk meletakkan tangannya di punggung lembu, dan setiap bulu lembu yang tertutup oleh tangannya, itulah umur tambahan Nabi Musa dan setiap 1 bulu dihitung 1 tahun.

Kemudian Malaikat Maut turun kembali untuk menemui Nabi Musa dan menyampaikan firman Allah SWT.

Kali ini Nabi Musa mengenalnya sebagai Malaikat Izrail (pencabut nyawa).

Nabi Musa pun bertanya kepada Malaikat Maut; "selanjutnya apa yang akan terjadi."

Malaikat Maut menjawab; "mati wahai Musa."

Nabi Musa pun tahu kalau saat itu adalah hari kematiannya, beliau pun menolak tawaran perpanjangan umur dari Allah SWT. "Kalau begitu sekarang saja." ujar Nabi Musa.

Sudah menjadi tradisi bagi para Nabi dan Rasul, disetiap ajalnya pasti mendapat tawaran dulu dari Allah berupa perpanjangan umur atau bertemu dengan kekasih (Allah SWT).

Hal ini juga terjadi kepada Rasulullah Saw, dan Rasulullah Saw lebih memilih bertemu sang kekasih (Allah SWT).

Mudah mudahan kisah ini menjadi perantara hidayah untuk kita, sehingga kita semakin Istiqomah dijalan Allah SWT.

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Musa Menampar Malaikat Maut"