Tanda Tanda Wali Allah SWT

Abah Guru Bakhiet; Tanda tanda seorang itu Wali Allah dan tanda tanda seorang itu golongan dari Wali Allah SWT.

Allah menyembunyikan para kekasih nya diantara hamba-hambanya, maka jangan sekali kali engkau meremehkan seseorang dari hamba Allah, barangkali yang engkau remehkan itu Waliyullah.

Barang siapa meremehkan kekasih Allah, maka sama halnya ia meremehkan Allah, apabila sudah berakhlak seperti itu, niscaya kamu akan binasa.

Itulah diantara sebab kenapa Allah menyembunyikan kekasihnya ditengah para hamba hambanya, agar kita tidak memandang remeh semua hamba Allah, agar kita selalu berbuat baik kepada semua hamba Allah, agar kita berakhlak baik dan senantiasa berprasangka baik terhadap semua hamba hamba Allah.

Abah Guru Bakhiet berkata:

"Didalam kitab Al-'Ilmun Nibros disebutkan; apabila dalam diri seorang hamba itu ada salah satu diantara 3 tanda ini, maka bisa kita yakini bahwa orang ini mulia disisi Allah SWT.

3 Tanda kemungkinan seorang itu Wali Allah ialah;

1) orang ini dimuliakan oleh para Ulama Ahli Ilmu Batin. Jadi apabila ada seorang Hamba Allah yang dihormati dan dimuliakan oleh para Ulama Sufi (Ahli Ilmu Batin) meskipun orang ini misalnya suka berbuat maksiat atau suka berbuat yang menurut kita salah, tapi para Ulama Ahli Ilmu Batin menghormatinya, maka kita harus hati-hati dan waspada terhadap orang itu, jangan sampai kita tidak beradab dengan baik kepada beliau.

2) Ulama Ahli Batin tidak mendekatinya, tetapi orang ini orang yang kuat dalam Agamanya, dan pada dirinya timbul hal hal /kejadian diluar akal manusia biasa atau mempunyai Karomah. Walaupun orang ini kadang kadang melakukan dosa yang dzohir (terlihat). Orang seperti ini juga kemungkinan orang yang dimuliakan Allah SWT.

3) Orang ini tidak punya karomah, para Ulama juga tidak mendekat kepadanya. Tetapi kita tahu orang ini tidak pernah terlihat melakukan maksiat /(dosa) sama sekali. Nah orang seperti ini juga kemungkinan orang yang dimuliakan oleh Allah.

Jadi apabila kita melihat salah satu diantara 3 sifat ini tertanam pada diri seorang, maka hati hati jangan sampai kita tidak berakhlak baik kepada mereka, karena bisa jadi ia seorang Waliyullah.

Adapun sikap manusia dalam menyikapi Waliyullah itu ada 4 macam

1) orang ini percaya dengan adanya pangkat Wali, percaya karomah Wali, mengetahui Thariqat seorang Wali dan bisa merasakan apa yang mereka rasakan.

-misalnya kamu percaya dengan pangkat kewaliannya Syekh Abdul Qadir Al Jailani, percaya dengan Karomahnya, mengetahui thariqotnya dan bisa merasakan apa yang Syekh Abdul Qadir rasakan, maka kamu termasuk golongan /(murid) Syekh Abdul Qadir Jailani.

2) orang ini sama dengan no 1 cuma bedanya orang ini tidak bisa merasakan apa yang Syekh Abdul Qadir rasakan, maka orang ini juga termasuk golongan /(murid) Syekh Abdul Qadir Jailani.

3) orang ini percaya dengan pangkat Wali, percaya dengan karomah Wali, tapi orang ini tidak tahu ilmunya (Thariqot) Wali, jadi orang ini hanya bermodal yakin dan percaya saja kepada Wali. Maka orang ini mendapat keberuntungan dan Syafaat dari para Wali-wali itu.

4) orang ini tidak percaya dengan karomah para Wali. apalagi merasakan apa yang dirasakan para Wali, apalagi mengetahui thariqot nya.

-misalnya tertulis dalam buku manaqib, si Wali ini semalam bisa keliling dunia, dan Wali ini bisa jalan diatas air. Tapi orang ini tidak percaya, mana mungkin bisa katanya.

Bahkan orang ini kadang-kadang bukan hanya tidak percaya saja tapi juga mencela.

Maka orang ini tidak akan mendapat barokah dari mereka, tidak akan mendapat manfaat dari mereka dan tidak akan mendapat syafaat para Wali Waliyullah.

Allah SWT berfirman:

"Barang siapa memusuhi Wali ku, sungguh aku mengumumkan perang kepadanya."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Para Syekh berkat: 

"Orang seperti ini dikhawatirkan meninggal dalam keadaan Suul Khatimah."

Na'udzubillah 

Semoga kita semua yang membaca Artikel ini selalu ditunjukkan jalan yang lurus oleh Allah sebagaiman jalannya para kekasihnya 🤲

Location:

Berbagi :